Sabtu, 29 Oktober 2011

indonesian culture

Indonesian culture has been shaped by long interaction between original indigenous customs and multiple foreign influences. Indonesia is central along ancient trading routes between the Far East and Middle East, resulting in many cultural practices are greatly influenced by many religions, including Hinduism, Buddhism, Confucianism and Islam, all strong in the major trading cities. The result is a complex cultural mixture very different from the original indigenous cultures.
Examples of cultural fusion include the fusion of Islam with Hindu in Javanese belief Abangan, fusion of Hinduism, Buddhism and animism in Bodha, and the fusion of Hinduism and animism in Kaharingan, others can be cited.

Indonesian art-forms express this cultural mix. Wayang, traditional theater-performed puppet shows, is the media in the spread of Hinduism and Islam among the Javanese villagers. Both Javanese and Balinese dances have stories about ancient Buddhist and Hindu kingdoms, while Islamic art forms and architecture are present in Sumatra, especially in the Minangkabau and Aceh. Traditional arts, music and sports are combined in the form of martial art called Pencak Silat.
Western culture has greatly influenced Indonesia in modern entertainment such as television shows, movies and music, as well as political systems and issues. India has been influenced mainly Indonesian songs and movies. Popular type of song is dangdut Indian rhythmic, often mixed with Arab and Malay folk music.
Although the influence of foreign culture, some remote Indonesian regions still preserve uniquely indigenous culture. Indigenous ethnic groups of Mentawai, Asmat, Dani, Dayak, Toraja and many others who are still practicing their ethnic rituals, customs and wearing traditional clothing.
Kebudayaan Indonesia telah dibentuk oleh interaksi panjang antara kebiasaan adat asli dan beberapa pengaruh asing. Indonesia adalah pusat di sepanjang rute perdagangan kuno antara Timur Jauh dan Timur Tengah, sehingga dalam praktik budaya banyak yang sangat dipengaruhi oleh banyak agama, termasuk Hindu, Buddha, Konghucu dan Islam, semua yang kuat di kota-kota perdagangan utama. Hasilnya adalah campuran budaya kompleks yang sangat berbeda dari budaya asli asli.
Contoh fusi budaya termasuk fusi Islam dengan keyakinan Hindu di Jawa Abangan, fusi dari Hindu, Buddha dan animisme di Bodha, dan fusi dari Hindu dan animisme di Kaharingan, yang lainnya dapat dikutip.
Bentuk-bentuk seni Indonesia mengungkapkan hal ini campuran budaya. Wayang, teater tradisional-dilakukan pertunjukan boneka, adalah media dalam penyebaran Hindu dan Islam di antara penduduk desa Jawa. Kedua tarian Jawa dan Bali memiliki kisah tentang Budha dan Hindu kuno kerajaan, sementara bentuk seni dan arsitektur Islam yang hadir di Sumatera, terutama di daerah Minangkabau dan Aceh. Seni tradisional, musik dan olahraga digabungkan dalam bentuk seni bela diri yang disebut Pencak Silat.
Budaya Barat telah sangat mempengaruhi Indonesia dalam hiburan modern seperti acara televisi, film dan musik, serta sistem politik dan isu-isu. India telah dipengaruhi terutama lagu-lagu Indonesia dan film. Jenis populer dari lagu adalah dangdut India ritmis, yang sering dicampur dengan musik rakyat Arab dan Melayu.
Meskipun pengaruh budaya asing, beberapa daerah terpencil Indonesia masih melestarikan budaya adat unik. Kelompok etnis adat Mentawai, Asmat, Dani, Dayak, Toraja dan banyak orang lain yang masih berlatih etnis mereka ritual, adat istiadat dan mengenakan pakaian tradisional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar